} h3.post-title { text-align: center; } .post-title {text-align:center;} -->

Zaadul Ma'ad dan Penilaian Riwayat Sirah

ZAADUL MA'AD DAN PENILAIAN RIWAYAT SIRAH

Oleh : Dr. Rozaimi Ramle
AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis

Antara Melazimi Madzhab & Hadits Shahih

ANTARA MELAZIMI MADZHAB & HADITS SHAHIH

Oleh : Dr. Rozaimi Ramle
AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis

Bahaya Yang Meruntuhkan Agama

Bahaya Yang Meruntuhkan Agama :
MENJAWAB TUDUHAN TERHADAP HADITS NABI

Dijawab oleh : Prof. Madya SS. Dato DR. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis

Mengenal Al-Imam An-Nawawy

MENGENAL AL-IMAM AN-NAWAWY

Oleh : Dr. Kamilin Jamilin
AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis

Mengenal Al-Imam Ahmad bin Hambal

MENGENAL AL-IMAM AHMAD BIN HAMBAL
Faqihul Muhadditsin + Muhaddits Fuqoha

Oleh : Dr. Kamilin Jamilin
AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis

Mengenal Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi'e

MENGENAL KEHIDUPAN AL-IMAM ASY-SYAFI'E

Oleh : Dr. Kamilin Jamilin
AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis

Analisis Kepentingan Ilmu Fiqh Di Sisi Ulama Hadith

Jurnal Ilmu Hadith
Bedakan Antara Perawi Hadith Dengan Ulama Hadith

ANALISIS KEPENTINGAN ILMU FIQH DI SISI ULAMA ḤADĪTH

Di era sekarang ini, ada sebagian pihak yang mengatakan bahwa para ulama hadits tidak boleh ikut campur dalam urusan fiqh dan ushūl al-fiqh dengan alasan tidak ahli dan tidak mempedulikan kedua ilmu tersebut. Dengan itu, seorang muslim tidak perlu mempopulerkan pandangan-pandangan fikih yang diungkapkan oleh para ulama hadits. Di sisi lain, kita hanya perlu mengambil ilmu fikih dari ulama fikih saja. Sedangkan para ulama ḥadīth hanya bisa mengambil pandangannya dalam status ḥadīth saja. 

Klaim ini sebenarnya adalah klaim yang kurang hati-hati dan perlu dievaluasi kembali. Faktanya, siapa pun yang mempelajari riwayat hidup para ulama hadits masa lalu akan menemukan bahwa tidak sedikit dari mereka yang sangat ahli dalam ilmu fiqh dan ilmu uṣūl al-fiqh. 

Dengan demikian, artikel ini akan membuktikan kepiawaian para ulama hadits dalam kedua ilmu tersebut sehingga klaim yang tidak mendasar tersebut dapat dievaluasi kembali.

About

  رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

TRENDING