AS-SUNNAH, SEJARAH & LEGASI: Peranan Tajdid dalam
Memelihara Kemurnian Agama
✨ Setiap 100 tahun, seorang
mujaddid bangkit. Siapakah mereka, dan bagaimana kita mengenal tajdid di zaman
kita sendiri?
Dalam hadis yang mulia, Rasulullah ﷺ menjanjikan bahwa Allah akan mengutus
seorang mujaddid setiap abad untuk memperbaharui agama umat ini. Tetapi apa
sebenarnya makna tajdid? Apakah ia hanya sebuah wacana atau sebuah panggilan
untuk membangkitkan kembali kemurnian agama di tengah tantangan zaman? Seminar "As-Sunnah,
Sejarah & Legasi" membawa Anda menyelami sejarah, ruang lingkup,
dan peranan tajdid dalam menjaga keaslian Islam dari generasi ke generasi.
Dalam pembahasan ini, Anda akan menemukan:
- Makna
mendalam dari kalimat tajdid, dan bagaimana ia diaplikasikan dalam
realitas kehidupan umat.
- Ruang
lingkup tajdid, yang bukan sekadar pembaharuan tetapi juga
pengembalian kepada prinsip Islam yang murni.
- Mujaddid
dari zaman ke zaman, dan bagaimana peranan mereka menginspirasi umat
untuk kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah.
- Relevansi
tajdid di era modern, ketika tantangan baru muncul, dan kebutuhan
terhadap pembaharu menjadi semakin mendesak.
Seminar ini bukan sekadar perjalanan sejarah, tetapi sebuah
seruan untuk mengenal tajdid sebagai jalan membangun kembali kekuatan umat
berdasarkan sunnah Nabi ﷺ.
🔥 Siapkah Anda menjadi
bagian dari legasi ini? Dengarkan, pelajari, dan temukan makna tajdid dalam
kehidupan Anda hari ini!
Sesungguhnya pada setiap penghujung 100 tahun, Allâh Subhanahu wa Ta’ala akan mengutus untuk umat ini orang yang akan memperbaharui agama mereka. (HR Abu Daud no. 3740 dan dinilai shohih oleh Syeikh al-Albani dalam Silsilah Ahadits ash-Shahihah no. 599)