} -->

ISLAM MENGANGKAT KEBIJAKSANAAN, MERUNTUHKAN KEDANGKALAN

Khutbah Jum'at pada Perkampungan Sunnah Siri ke 10

Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis

Cukup sudah kita dibuai gelar! Saatnya kembali kepada dalil!

Khutbah ini bukan untuk mereka yang nyaman hidup dalam kepalsuan religius — khutbah ini adalah tamparan sadar bagi siapa saja yang ingin mengembalikan Islam kepada tempat tertingginya: kitab dan sunnah.

Disampaikan langsung oleh Shahibus Samahah Mufti Negeri Perlis dalam momen istimewa Perkampungan Sunnah Seri ke-10, khutbah ini mengangkat tema yang tidak main-main: 👉🏼 ISLAM MENGANGKAT KEBIJAKSANAAN, MERUNTUHKAN KEDANGKALAN.

Dalam khutbah ini, Anda akan mendengar:

🔥 Bagaimana agama bisa diselewengkan oleh mereka yang mengaku tokoh agama, habib, wali, dan keturunan nabi, tapi perbuatannya menyimpang dari sunnah.

🔥 Bagaimana umat ditarik dari cahaya ilmu ke dalam gelapnya khurafat, hanya karena tidak membedakan antara adab dan pengkultusan.

🔥 Peringatan keras Nabi ﷺ tentang penyeru ke neraka Jahannam — yang wajahnya seperti kita, bahasanya islami, tapi isi dakwahnya menjauh dari Qur'an dan Sunnah.

🎯 Ini adalah panggilan keras kepada kaum muslimin:
Kita butuh Islam yang cerdas, berdalil, dan waras — bukan Islam yang dijejali ritual tanpa makna, mimpi tanpa nash, dan pujaan kepada manusia lebih tinggi dari Rasulullah ﷺ sendiri.

💡 Jika kamu mencari Islam yang lurus, tidak terseret budaya taklid buta, dan ingin menuntut ilmu yang benar dari sumber aslinya — ini khutbah untukmu.

🎧 Dengarkan khutbah penuh ini sekarang. Bukan karena gelar sang khatib. Bukan karena acara besar yang menyertainya. Tapi karena isi khutbah ini adalah lentera untuk akal dan cahaya untuk hati.


  رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

TRENDING