ميثاق الدرعية
نص ميثاق الدرعية بين الإمام محمد بن سعود والشيخ محمد بن عبد الوهاب
Perjanjian Ad-Dir'iyah
Teks Perjanjian Ad-Dir'iyah antara Imam Muhammad bin Saud dan Syekh Muhammad
bin Abdul Wahhab
قال الإمام محمد بن سعود للشيخ محمد بن عبد الوهاب: ابشر ببلاد خير من بلدك،
وأبشر بالعز والمنعة. فقال له الشيخ: وأنا أبشرك بالعز والتمكين وهذه الكلمة لا
إله إلا الله من تمسك بها وعمل بها ونصرها ملك بها البلاد والعباد وهى كلمة
التوحيد، وأول ما دعت إليه الرسل من أولهم إلى آخرهم .
ثم أخبره الشيخ بما كان عليه رسول الله صلى الله عليه وسلم وما دعا إليه وما عليه أصحابه رضى الله عنهم من بعده وما أمروا به وما نهوا عنه , وأن كل بدعة بعدهم ضلالة وما أعزهم اشد به بالجهاد في سبيل الله وأغناهم بالله تعالى والبدع والاختلاف والجور والظلم .
ثم أخبره الشيخ بما كان عليه رسول الله صلى الله عليه وسلم وما دعا إليه وما عليه أصحابه رضى الله عنهم من بعده وما أمروا به وما نهوا عنه , وأن كل بدعة بعدهم ضلالة وما أعزهم اشد به بالجهاد في سبيل الله وأغناهم بالله تعالى والبدع والاختلاف والجور والظلم .
فلما تحقق محمد معرفة التو حيد وعلم ما فيه من المصالح الدينية والدنيوية، قال: يا شيخ إن هذا دين الله ورسوله الذي لا شك فيه وأبشر بالنصرة لك ولما أمرت به والجهاد لمن خالف التوحيد.
ثم أن محمدا بسط يدد وبايع الشيخ على دين الله ورسوله والجهاد في سبيل إقامة شرائع الإسلام والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر.
Imam Muhammad bin Saud berkata kepada Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab:
"Kabar gembira bagimu, wahai Syekh, dengan negeri yang lebih baik daripada negerimu. Kabar gembira bagimu dengan kemuliaan dan kekuatan."
Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab menjawab:
"Dan aku kabarkan bagimu kemuliaan dan kekuasaan. Ketahuilah bahwa kalimat "La ilaha illallah" (Tiada Tuhan selain Allah) adalah kalimat tauhid, fondasi agama Islam. Barang siapa yang berpegang teguh padanya, mengamalkannya, dan menyebarkannya, maka dia akan menguasai negeri dan manusia. Kalimat ini adalah seruan pertama para nabi, dari awal hingga akhir mereka."
Kemudian Syekh menceritakan kepada Imam Muhammad bin Saud tentang:
"Wahai Syekh, ini adalah agama Allah dan Rasul-Nya yang tidak diragukan lagi. Dan aku sampaikan kabar gembira tentang kemenangan bagimu dan apa yang kau perintahkan, dan jihad bagi mereka yang menentang tauhid."
Kemudian Imam Muhammad bin Saud mengulurkan tangannya dan berbai'at kepada Syekh di atas:
"Kabar gembira bagimu, wahai Syekh, dengan negeri yang lebih baik daripada negerimu. Kabar gembira bagimu dengan kemuliaan dan kekuatan."
Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab menjawab:
"Dan aku kabarkan bagimu kemuliaan dan kekuasaan. Ketahuilah bahwa kalimat "La ilaha illallah" (Tiada Tuhan selain Allah) adalah kalimat tauhid, fondasi agama Islam. Barang siapa yang berpegang teguh padanya, mengamalkannya, dan menyebarkannya, maka dia akan menguasai negeri dan manusia. Kalimat ini adalah seruan pertama para nabi, dari awal hingga akhir mereka."
Kemudian Syekh menceritakan kepada Imam Muhammad bin Saud tentang:
- Bagaimana Rasulullah SAW.
- Apa yang beliau serukan.
- Apa yang dilakukan para sahabatnya setelah beliau.
- Apa yang mereka diperintahkan dan dilarang.
- Bahwa setiap bid'ah setelah mereka adalah kesesatan.
- Dan bahwa jihad di jalan Allah adalah yang menguatkan dan mencukupi kaum Muslim, dan membebaskan mereka dari ketergantungan kepada selain Allah.
"Wahai Syekh, ini adalah agama Allah dan Rasul-Nya yang tidak diragukan lagi. Dan aku sampaikan kabar gembira tentang kemenangan bagimu dan apa yang kau perintahkan, dan jihad bagi mereka yang menentang tauhid."
Kemudian Imam Muhammad bin Saud mengulurkan tangannya dan berbai'at kepada Syekh di atas:
- Berpegang teguh pada agama Allah dan Rasul-Nya.
- Berjihad untuk menegakkan syariat Islam.
- Menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Versi lain dari sumber
saudikings.info
sebagai berikut: